Mencoba menginstal distro linux SLAX 6.0.7 menggunakan VMware workstation 8 pada Windows 7
SLAX6.07
SLAX adalah salah satu distro linux yang ada. Berbeda dengan yang lainnya
slak ini “tidak” bisa diinstall di hardisk. Dia dirancang murni unutk
live-cd. Saat ditanya apakah slax bisa diinstall ke hdd pengembangnya
bilang, “Slax tak bisa diinstall ke hdd, jika ingin di install ke hdd
cari distro lain saja”. Begitu kira-kira katanya. Meski demikian dgn
sedikit trik slax tetap bisa diinstall ke hdd.
Sebelumnya aku kurang begiut ngerti kenapa orang bikin live-cd murni.
Untuk recovery? Okeh, itu ‘make sense’ tapi untuk apa lagi selain ituh?
Untuk menjalankan linux tanpa menganggu system yg ada. Maksudnya?
Katakanlah kita punya laptop dengan software original
Saat ini sistem operasi sudah berkembang dengan sangat pesat. Hal ini
sangat jelas terlihat khususnya pada sistem operasi Linux yang bersifat
open source. Karena sifatnya yang open source maka banyak sekali orang
yang mengembangkan sistem operasi ini. Sekarang ini sudah sangat banyak
sekali distribusi (distro) Linux yang ada, beberapa yang sudah terkenal
antara lain Ubuntu, Slackware, Open Suse, PC Linux OS, dan banyak lagi.
Banyak orang yang ingin mencoba sistem operasi Linux ini, tetapi masih
enggan untuk mengganti OS-nya yang semula, atau juga dengan dual boot
karena sering didapati masalah. Dengan perkembangan distro Linux
sekarang ini, dimungkinkan untuk bisa mencoba sistem operasi ini tanpa
harus menginstallnya pada komputer, yaitu dengan menggunakan Linux Live.
Banyak orang yang ingin bermigrasi ke Linux atau hanya sekedar
mencoba. Tetapi kendala yang paling banyak ditemui adalah harus
dilakukannya installasi pada hard disk, walaupun bisa digunakan dual
boot. Dengan perkembangan Linux sekarang ini, orang dimungkinkan untuk
mencoba system operasi Linux tanpa harus melakukan penginstallan di hard
disk. Slax merupakan salah satu jenis distribusi (distro) Linux yang
berbasis Slackware dan juga merupakan salah satu distro dengan kemampuan
bootable (dapat dijalankan langsung dari CD atau USB tanpa proses instalasi) dan dapat didowload di situs resmi http://www.slax.org.
Slax diciptakan oleh Tomas Matejicek dari Republik Ceko, tujuannya
adalah membuat Slackware dapat dijalankan pada CD, USB flashdisk,
kamera, ipod, handphone dan perangkat mass storage yang lain hanya
dengan kapasitas 190 MB. Namun dengan Slax, pengguna dapat membuat
dokumen, berselancar, mendengarkan musik, ataupun memutar film.
Keistimewaan dari Slax adalah memungkinkan pengguna untuk membuat module
sendiri dan paket-paket yang ingin digunakan dikonversi dengan mudah
menjadi module dan otomatis diload saat booting. Selain itu, Tomas
menyediakan script untuk membuat distro live dari distro yang
terinstalasi pada harddisk pengguna sehingga distro-distro lain seperti
Ubuntu, Fedora, Debian, dan beserta turunanya dapat dijalankan langsung
dari perangkat portable. Banyak pihak yang mengembangkan distronya
dengan menggunakan Slax module. Salah satunya adalah GoblinX dan
Backtrack.
Slax adalah system operasi Linux yang modern, portable, dan cepat
dengan sistem bersifat modular dan desain yang luar biasa. Walaupun
ukuran kecil, Slax menyediakan sangat banyak software pre-installed
untuk penggunaan sehari-hari, termasuk pengaturan grafik user interface
yang bagus dan recovery tools yang sangat berguna bagi system
administrator.
System modular pada Slax ini memberikan kita fasilitas untuk
memasukkan software-software dengan sangat mudah. Jika misalnya kita
ingin text editor favorit kita, networking tool, atau mungkin juga game,
kita dengan mudah dapat mengunduh module dengan software yang kita
inginkan, kemudian meng-copy-nya ke Slax, tidak perlu menginstall.
Slax for USB adalah Slax yang didistribusikan dalam format TAR, yang
dirancang untuk dilakukan unpacked ke dalam writeable disk. Jika Anda
tidak tahu apa itu format TAR, mungkin Anda dapat menyamakannya dengan
ZIP archive. Kita cukup meng-extract archive tadi langsung ke dalam USB
flash disk, ke MP3 player, atau mungkin ke hard disk. Kebanyakan program
archival dapat meng-extract format TAR tanpa masalah yang berarti. Slax
for USB diatur untuk menyimpan semua pengubahan yang dibuat ke boot
media (disk), jadi system ini akan bekerja seperti system operasi yang
di-install secara normal.
Slax dibagi menjadi menjadi beberapa jenis distro, antara lain :
- SLAX Standard Edition, adalah sistim operasi Slax dengan ketersediaan aplikasi yang luas dan dilengkapi dengan sistem Xwindow dan lingkungan desktop KDE.
- SLAX KillBill Edition, adalah sistim operasi Slax yang mampu menjalankan beragam aplikasi Windows di Linux. Linux ini dilengkapi dengan desktop KDE, Wine, Dosbox dan Qemu.
- SLAX Server Edition, adalah sistem operasi yang banyak menyediakan layanan Internet atau jaringan seperti: DNS, DHCP, HTTP, FTP, MySQL, SMTP, POP3, IMAP , dan SSH.
- Minimalistic SLAX. Versi Slax yang hanya menggunakan memori sistem sebesar 128MB untuk bisa bekerja dengan ukuran file keseluruhan yang cukup mini (sekitar 50MB).
- SLAX Popcorn Edition, adalah sistem operasi Slax yang bisa disimpan dan dijalankan pada flash disk berukuran 128MB. Versi ini cuma berisikan aplikasi XFce Desktop, Mozilla Firefox, beep-XMMS, Gaim, dan AbiWord.
- SLAX Frodo edition, adalah sistem operasi Slax yang hanya menyediakan perintah baris (Console) tanpa ketersediaan dekstop grafis.
- SLAX Boot CD, adalah sistem operasi Slax yang bisa dijalankan dari USB Flash jika tidak bisa booting secara langsung dari komputer. Dapat juga digunakan boot Slax untuk menjalankan ISO Slax yang berada di harddisk.
0 komentar:
Posting Komentar