prosedur
keselamatan dan kesehatan kerja dalam melakukan perawatan periferal computer
Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) dalam menggunakan perangkat tekhnologi informasi dan
komunikasi. Meliputi:
1. Persyaratan pencahayaan ruang komputer.
2. Tata letak ruang komputer.
3. Persyaratan tekhnis ruang komputer.
4. Mengatur posisi duduk.
5. Memperkirakan jarak pandang dengan monitor.
6. Menghidupkan komputer sesuai dengan prosedur.
A. Persyaratan
pencahayaan ruang komputer.
Pencahayaan
ruang komputer harus memungkinkan orang bekerja dengan enak dan mata tidak
mudah lelah. Pekerjaan dengan tingkat ketelitian dan kecermatan seperti di
ruang komputer dibutuhkan intensitas nilai pencahayaan 40 sampai dengan 80 foot
candles, pada bidang 30 inci dari lantai. Untuk daerah penempatan Visual
display units, intensitan nilai pencahayaan sebaiknya tidak lebih dari 50 foot
candles, sedangkan penempatan konsole dan panel kontrol harus dihindarkan dari
sinar matahari langsung.
B. Tata
letak ruang komputer.
Pada
butirbutir sebelumnya telah dibahas berbagai pertimbangan dalam perencanaan
maupun pemilihan ruang komputer, yang meliputi sifat pelayanan, keamanan ruang,
persyaratan kondisi ruang dan aliran garapan yang direncanakan atau ditentukan.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang telah dutentukan, ruang komputer
sebaiknya memenuhi :
a. Pemilihan material untuk pembuatan ruang dianjurkan memenuhi
ketentuan ketahanan terhadap api, berdasarkan standar NEPA.
b. Dinding dan plafon mampu menyerap suara yang ditimbulkan
dalam ruang, dan menahan suara serta panas dari luar ruangan.
c. Jauh dari daerah atau vents pelepas panas dan asap.
d. Jauh dari daerah kegiatan mesin pres atau sejenisnya yang
menimbulkan sumber getar.
e. Tidak langsung dibawah lantai yang banyak tandon air atau
kegiatan yang menggunakan banyak air.
f. Tidak terletak di bawah lantai yang airnya tidak bisa dikontrol
dengan baik.
g. Jauh dari pusat pembangkit medan listrik dan medan magnet,
seperti gardu induk, gardu transformator, saklar pemutus beban listrik besar,
saluran listrik berdaya besar dengan kawat telanjang, motor-motor listrik.
h. Jauh dari daerah untuk kegiatan proses kimia, seperti
pembuatan printed dengan proses etching.
i. Jauh proses material yang menimbulkan debu atau asap.
Disamping itu, sebagai bagian dari Instalansi Komputer, ruang komputer dalam
pengaturannya harus menunjukkan kesatuan dengan ruang-ruang lain, seperti:
Ruang petugas perawat tekhnis. Ruang penyimpan pita dan cakram magnetis. Ruang
penyiapan data. Kantor bagian pemrograman (Programmer Office). Hal lain yang
perlu dipikirkan dan direalisasi dalam memilih ruang komputer adalah letaknya
harus sedemikian rupa sehingga hanya orang-orang yang berkepentingan dan erat
kaitannya dengan pemrosesan data yang dapat dan mudah mencapai ruang komputer.
C. Persyaratan
tekhnis ruang komputer.
Syarat tekhnis ruang komputer tidak
lepas dari sifat amannya ruang terhadap gangguangangguan, yaitu :
a. Terjaminnya nilai temperatur ruang.
b. Terjaminnya nilai kelembaban ruang.
c. Bebas debu.
d. Bebas pengaruh medan magnet dan listrik.
e. Bebas getaran.
f. Bebas asap.
g. Bebas dari gas - gas tertentu.
h. Bebas zat kimia.
i. Terjaminnya nilai pencahayaan.
j. Akustik ruang.
D.
Mengatur posisi duduk.
Penempatan
kursi, meja mouse, keyboard, dan layar komputer yang benar akan membantu
membuat perubahan dalam mencegah resiko gangguan kesehatan.
AREA KOMPUTER
Biarkan
area komputer di ruangan teratur. Alat - alat yang sering digunakan sebaiknya
dekat sehinnga mudah menjangkaunya.Hindari menyimpan sesuatu dibawah meja yang
dapat mengganggu posisi kaki.
DUDUK DENGAN POSISI YANG BAIK
Ketika
duduk, tempatkan pantat tepat dikursi. Duduk tegap dan cobalah untuk menjaga
pinggul, bahu dan telinga dalam posisi lurus.
KAKI SEBAIKNYA MENYENTUH LANTAI
Jika
kaki tidak menyentuh lantai, rendahkan kursi atau gunakan sandaran kaki
POSISI MONITOR
Monitor
harus ditempatkan di mana bagian atas monitor berada tepat di mata dan langsung
berhadapan. Jarak antara operator dengan monitir kira - kira 15 – 30 inch.
ISTIRAHAT DAN GANTI POSISI.
Jalan-jalan
sebentar dapat mengurangi stress dan ketegangan pada otot dengan melentangkan
badan membuat perbedaan yang besar.
E. Memperkirakan jarak pandang
dengan komputer.
Dalam
menggunakan komputer yang baik dan demi keselamatan kerja dari pengguna
komputer (brainware) harus terlebih dahulu mengetahui prosedur-prosedur yang
aman dalam bekerja. Sikap posisi duduk yang baik, jarak pandang mata terhadap
komputer haruslah ditaati demi kesehatah dan keselamatan kerja. Pengaturan
posisi duduk dalam menggunakan komputer, jarak pandang dan juga prosedur
perawata komputer perlu diketahui oleh para brainware. Usaha dalam mengurangi
kelelahan mata, punggung dan leher dapat dilakukan sebagai berikut : Garis
pandang dari mata harus tegak lurus pada monitor berjarak 50 cm. Bagian
belakang punggung belakang sandaran kursi harus keras, tapi berbantal empuk,
tegak posisi 90. Lakukan gerakan untuk melemaskan otot. Istirahatlah
sebentar-sebentar tapi sering. Tinggalkan komputer sejenak dan lakukan
refresing. Usahakan penerangna tidak menyilaukan mata. Tinggi atau letak
monitor sesuai dengan arah pandang mata, agar mudah melihatnya. Perbanyaklah
makan makanan yang mengandung vitamin A, seperti ; wortel, pisang dan
sebagainya.
F. Menghidupkan komputer sesuai
dengan prosedur.
Dalam
mengaktifkan komputer yang baik agar tidak terjadi kerusakan pada komputer
haruslah mengikuti prosedur yang ada, langkah-langkah yang dilakukan dapat
mengikuti petunjuk sebagai berikut : Sambungkan kabel listrik. Hidupkan stavol
(sebagai penyeimbang arus). Hidupkan CPU dengna menekan tombol power (on/off).
Hidupkan monitor dengan menekan tombol power (on/off). Tunggu hingga muncul
tampilan yang disebut dengan dekstop. Dalam mematikan komputer juga perlu
diperhatikan prosedur yang benar. Langkah-langkah dalam mematikan computer yang
baik sebagai berikut :
1.
Close program aplikasi yang telah
selesai digunkan dengan cara close windows atau dengan klik file lalu exit.
2.
Klik / start / begin / mulai yang
biasanya berada disebelah kiri bawah.
3.
Pilih shut down (mematikan
komputer).
4.
Muncul dialog box shut down, pilih
shut down.
5.
Klik yes, tunggu hingga monitor
sudah tidak aktif.
6.
Matikan komputer atau layar pada
tombol power monitor
7.
Matikan tombol power pada CPU (jika
sistem shut down tidak otomatis, jika CPU otomatis mati maka tombol power tidak
perlu ditekan).
Dengan prosedur yang benar akan
menghindari atau juga memperlambat kerusakan dari perangkat komputer yang ada.
Langkah – langkah dalam mela kukan perawatan periperal PC
Langkah – langkah melakukan
perbaikan periferal
Untuk
melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal kerusakan pada periferal
tersebut. Kemudian menentukan langkah-langkah perbaikan dengan baik, dan
melakukan cek ulang fungsi periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan
tersebut.
a) Keyboard
Ada
beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard yaitu :
(1)
Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
Kerusakan
yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya keyboard oleh
komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba computer macet dan muncul
pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”. Pesan tersebut
diartikan bahwa pada saat proses booting, komputer tidak mendeteksi
adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti tersebut diatas, yang perlu dilakukan
adalah :
§ Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah
tertancap dengan benar ke CPU.
§ Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard
tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.
§ Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih
muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
§ Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa
keyboardnya yang rusak.
§ Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap
muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di
motherbord yang rusak.
(2) Masalah kedua terjadi pada tombol
keyboard
Kerusakan
lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol keyboard sering macet
untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus. Hal itu mungkin disebabkan
oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan
keyboard macet. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada keyboard.
Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum
cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan menggunakan
kain lap yang dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses
pembersihan harus dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari
portnya.
b) Mouse
Ada
beberapa kerusakan yang sering terjadi pada mouse yaitu :
(1)
Mouse tidak terdeteksi oleh PC
Masalah
yang sering terjadi pada mouse adalah mouse tidak dikenal oleh komputer. Pada
saat proses booting, komputer memunculkan pesan bahwa windows tidak
mendeteksi adanya mouse yang terhubung dengan komputer. Analisa pertama
sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak terhubung dengan
baik. Untuk melakukan perbaikan prosedur yang dilakukan:
§ Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang
dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut
§ untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang
mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.
§ Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan
kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya.
§ Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang
menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian
§ ulang driver secara otomatis dengan windows melalui device
manager.
§ Langkah yang dilakukan :
§ Klik kanan My Computer pada desktop windows
§ Pilih properties>>Hardware>>Device
Manager. Maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini.
§ Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan
bantuan tombol Tab.
§ Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove.
§ Setelah itu restart ulang komputer.
Jika
sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak terdeteksi
oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan mouse yang
lain, apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti
port PS/2 nya yang rusak.
(2)
Pointer mouse yang sering meloncat-loncat
Masalah
lain yang sering muncul adalah pointer mouse yang meloncat-loncat secara acak
sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakan mouse secara tepat dan presisi.
Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan karena kotornya
komponen bola mouse. Karena komponen bola tersebut banyak bersentuhan dengan mouse
pad yang tidak selalu bersih. Langkah untuk mengatasinya adalah:
·
Buka penutup bola mouse di bagian
bawah dengan memutarnya 900 derajat.
·
Keluarkan bolanya dan bersihkan
dengan air hangat atau alkohol serta sikat dengan kuas, lalu keringkan.
·
Di bagian dalam mouse dapat diamati
adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel
pada komponen
·
tersebut perlu dibersihkan. Demikian
juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan
pembersihan
·
dengan hati-hati sehingga tidak
merusak komponen-komponen di dalamnya.
Alat dan bahan
a)
Penyedot Debu Mini
b) Kain
Kering Atau Tisu dan Cairan Pembersih
c) Kuas
d) Disk
Cleaner
e) CD
Cleaner
f) Obeng
g) Tang